tag:blogger.com,1999:blog-217355336146585572024-02-06T22:04:32.486-08:00seni lukisnurihttp://www.blogger.com/profile/00046647259594549751noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-21735533614658557.post-55565907473055760042010-10-08T20:31:00.000-07:002010-10-08T20:31:45.789-07:00senilukis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmc5QW-7NRZgw0oQa-RaCKlVRY2AMr6KlD2pmyRWh8UK1ZKD_8SpfHtDONk39-48sr9gMeatEyDaVCbwXRFVYKpMjtPezgCF2uwlAaJlw-vjjdpXN_bMmRoR4qYJNLeBRrFj9jr0DfeWU/s1600/FFFFFFFF.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmc5QW-7NRZgw0oQa-RaCKlVRY2AMr6KlD2pmyRWh8UK1ZKD_8SpfHtDONk39-48sr9gMeatEyDaVCbwXRFVYKpMjtPezgCF2uwlAaJlw-vjjdpXN_bMmRoR4qYJNLeBRrFj9jr0DfeWU/s320/FFFFFFFF.jpeg" width="238" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggrQsjG8erM-jjS3raOdlerNvHiUerpw6JJLp5jBIWNCzOSdZ79TLMPftMAhpE0TzRywkkn4ylXWZIvjTIfJ4oARJF4iuxpExQ0V7TllNA4yFgJ0QLzhIjEfuV1IbgIoPg3RGvFXFFAh0/s1600/EEEEEEE.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggrQsjG8erM-jjS3raOdlerNvHiUerpw6JJLp5jBIWNCzOSdZ79TLMPftMAhpE0TzRywkkn4ylXWZIvjTIfJ4oARJF4iuxpExQ0V7TllNA4yFgJ0QLzhIjEfuV1IbgIoPg3RGvFXFFAh0/s1600/EEEEEEE.jpeg" /></a></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiajP7-cndz4cLGE_UB1lPxxYx2Ipjg_4FOtIuRcTVUJBx-QLhkCyGwiWzDkQIu0t6FF6yE2JKj6_VIwYo3e13APjNYU3OIdw_iOXr4K-aR49H4circ-Da2Dc63ZhEzVM4dvMwXFB2WBHI/s1600/BBBB.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiajP7-cndz4cLGE_UB1lPxxYx2Ipjg_4FOtIuRcTVUJBx-QLhkCyGwiWzDkQIu0t6FF6yE2JKj6_VIwYo3e13APjNYU3OIdw_iOXr4K-aR49H4circ-Da2Dc63ZhEzVM4dvMwXFB2WBHI/s1600/BBBB.jpeg" /></a><br />
<br />
<div style="background-color: white; color: lime;"><b style="color: blue;">Seni lukis</b> adalah salah satu cabang dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa" title="Seni rupa">seni rupa</a>. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Menggambar" title="Menggambar">menggambar</a>.</div><div style="background-color: white; color: lime;"> <b>Melukis</b> adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lukisan" title="Lukisan">lukisan</a> bisa berbentuk apa saja, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kanvas" title="Kanvas">kanvas</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kertas" title="Kertas">kertas</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Papan&action=edit&redlink=1" title="Papan (halaman belum tersedia)">papan</a>, dan bahkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Film" title="Film">film</a> di dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fotografi" title="Fotografi">fotografi</a> bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Imaji" title="Imaji">imaji</a> tertentu kepada media yang digunakan</div><h3 style="background-color: white; color: magenta;"><span class="mw-headline" id="Seni_lukis_zaman_klasik">Seni lukis zaman klasik</span></h3><div style="background-color: white; color: lime;">Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:</div><ul style="background-color: white; color: lime;"><li>Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)</li>
<li>Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pompeii" title="Pompeii">Pompeii</a>),</li>
</ul><h2 style="background-color: white; color: red;"><span class="mw-headline" id="Aliran_seni_lukis">Aliran seni lukis</span></h2><h2 style="background-color: white; color: lime;"><span class="mw-headline" id="Aliran_seni_lukis"> </span></h2><h3 style="background-color: white; color: red;"><span class="mw-headline" id="Surrealisme">Surrealisme</span></h3><div style="background-color: white; color: lime;">Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa</div><h3 style="background-color: white; color: red;"><span class="mw-headline" id="Kubisme">Kubisme</span></h3><div style="background-color: white; color: lime;">Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pablo_Picasso" title="Pablo Picasso">Pablo Picasso</a>. </div><div style="background-color: white; color: lime;"> harus mengerti bentuk aslinya</div><div style="background-color: white; color: lime;"><br />
</div><h3 style="background-color: white; color: red;"><span class="mw-headline" id="Romantisme">Romantisme</span></h3><div style="background-color: white; color: lime;">Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.</div><div style="background-color: white; color: lime;">Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Saleh" title="Raden Saleh">Raden Saleh</a>.</div><h3 style="background-color: white; color: red;"><span class="mw-headline" id="Plural_painting">Plural painting</span></h3><div style="background-color: white; color: lime;">Adalah sebuah proses beraktivitas seni melalui semacam meditasi atau pengembaraan intuisi untuk menangkap dan menterjemahkan gerak hidup dari naluri kehidupan ke dalam bahasa visual. Bahasa visual yang digunakan berpijak pada konsep PLURAL PAINTING. Artinya, untuk menampilkan idiom-idiom agar relatif bisa mencapai ketepatan dengan apa yang telah tertangkap oleh intuisi mempergunakan idiom-idiom yang bersifat: multi-etnis, multi-teknik, atau multi-sty</div><h3 style="background-color: white; color: red;"><span class="mw-headline" id="Seni_lukis_daun">Seni lukis daun</span></h3><div style="background-color: white; color: lime;">Adalah aliran seni lukis kontemporer, dimana lukisan tersebut menggunakan daun tumbuh-tumbuhan, yang diberi warna atau tanpa pewarna. Seni lukis ini memanfaatkan sampah daun tumbuh-tumbuhan, dimana daun memiliki warna khas dan tidak busuk jika ditangani dengan benar. senidaun.wordpress.com</div><div style="background-color: white; color: lime;">le.</div>nurihttp://www.blogger.com/profile/00046647259594549751noreply@blogger.com0